Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian besar :
Hoisting
system : fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipa
pemboran, peralatan completion atau pipa produksi) masuk-keluar lubang
sumur. Menara rig (mast atau derrick) termasuk dalam sistem ini.
Rotary
system : berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam sumur.
Pada pemboran konvensional, pipa pemboran (drill strings) memutar
mata-bor (drill bit) untuk menggali sumur.
Sumber : www.conservation.ca.gov/. ../qh_drill_rig.aspx
Circulation
system : untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumur dan
menjaga agar properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem ini
meliputi (1) pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar
masuk-sumur dan pompa tekanan rendah untuk mensirkulasikannya di
permukaan, (2) peralatan untuk mengkondisikan lumpur: shale shaker
berfungsi untuk memisahkan solid hasil pemboran (cutting) dari lumpur;
desander untuk memisahkan pasir; degasser untuk mengeluarkan gas,
desilter untuk memisahkan partikel solid berukuran kecil, dsb.
Blowout
prevention system : peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya sumur
di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah
BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan
dipasang di kepala sumur (wellhead).
Power
system : yaitu sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atas dan
juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan
mesin diesel berkapasitas besar.
dikutip dari :http://petroleum-zone.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar